Sistem Informasi Akademik merupakan suatu sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data akademik. Keberadaan sistem informasi ini penting. Dalam hal ini, SMUN 1 Duri dijadikan sebagai tempat penelitian, karena sistem informasi akademik yang ada di sekolah tersebut belum terkelola dengan baik, sehingga sering kali mempersulit dalam pelaksanaan aktifitas- aktifitas akademik yang ada, seperti proses pengolahan data siswa, pengolahan data guru, pengolahan nilai siswa, dan pengolahan absen siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan kemudahan pada saat proses pengolahan data siswa dan guru, mempermudah dalam pengolahan nilai siswa, meminimalisir kesalahan dalam pencatatan data siswa, dan meningkatkan keamanan data siswa sehingga data siswa lebih terjamin. Karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, makalah seminar, atau naskah ilmiah untuk dimuat di jurnal mengharuskan penulisan abstrak. Dalam makalah atau naskah ilmiah abstrak biasanya ditempatkan sesudah judul naskah dengan maksud untuk memberikan gambaran secara ringkas tentang isi naskah.
Jurusan Sistem Informasi STMIK GI MDP Abstrak: Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk merancang sistem aplikasi akademik berbasis Android pada STMIK Global Informatika Multi Data Palembang. Yang nantinya akan dapat membantu kegiatan akademik Salah satunya adalah fasilitas penting yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa dan.
![Netbeans Netbeans](http://2.bp.blogspot.com/-sEuole6nC1A/UmZfVYGX-_I/AAAAAAAAAMg/iX1z_D2lJes/s1600/1.+1.+Sistem+Informasi+Akademik+%E2%80%93+Pendataan+Nilai+Mahasiswa+-+dengan+Netbeans+-+Java+dan+Database+MySQL+-+Desain+Form+Login.png)
Oleh karena itu, abstrak sering juga disebut ringkasan singkat (short summary). Informasi di dalam abstrak diharapkan dapat memotivasi pembaca untuk membaca isi naskah secara utuh. Dengan perkatan lain abstrak diharapakn dapat menggoda dan meyakinkan pembaca bahwa isi naskah itu menarik dan penting dibaca.
Isi abstrak memberikan informasi yang menjadi bahan pertimbanngan bagi pembaca untuk melanjutkan atau tidak membaca keseluruhan isi naskah. Dilihat dari isinya, abstrak dapat dikategorikan ke dalama dua jenis: (a) abstrak bersifat deskripti dan (b) abstrak bersifat informatif. Abstrak deskriptif menggambarkan hanya tujuan dan ruang lingkup isi tulisan tetapi tidak menyebutkan hasil dan kesimpulan isi tulisan. Sedangan abstrak yang bersifat informatif memberikan penjelasan tentang latar belakang masalah, masalah, pendekatan/metode, hasil, dan kesimpulan isi tulisan. Oleh karena unsur-unsurnya lebih banyak, maka abstrak informative lebih panjang dari abstrak deskriptif. Tulisan-tulisan dalam jurnal ilmiah biasanya menggunakan abstrak informatif.
Walaupun abstrak informatif terdiri atas satu paragraph dengan jumlah sekitar 200 kata, informasi dalam abstrak diharapkan mencakup (a) latar belakang masalah, (b) rumusan masalah, (c) pendekatan atau metode, (d) hasil, dan (e) kesimpulan pembahan. Masing-masing unsur-unsur itu disebutkan secara ringkas tetapi mudah dipahami. Paragraf pertama berupa ringkasan dari latar belakang dari tesis atau karya ilmiah yang telah kita buat. Paragraf kedua berupa ringkasan dari kajian teori yang telah kita uraikan dalam tesis atau karya ilmiah tersebut. Paragraf ketiga bisa kita tuliskan sebagai ringkasan dari metodologi sebuah karya ilmiah tersebut. Paragraf keempat merupakan ringkasan dari analisis pembahasan mengenai penelitian yang kita lakukan. Paragraf kelima merupakan isi dari ringkasan kesimpulan, saran, dan penutup yang kita buat dalam karya ilmiah tersebut.